Pengertian ISD dan IPS
Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang mebahas masalah sosial yang dibuat berdasarkan fakta, konsep, teori yang berasal dari ilmu sosial yaitu: sejarah, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikolgi sosial. ISD menurut ahli:
LEWIS
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya
KEITH JACOBS
Ilmu Sosial Dasar adalaj sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas
RUTHAYLETT
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi

Tujuan ISD:
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang terjadi dalam lingkungan masyarakat.
b.Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c.Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mempelajarinya secara kritis-interdisipliner.
d.memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat


3 Kelompok Ilmu Pengetahuan
1.Ilmu pengetahuan alam, adalah ilmu yang menjelaskan tentang ilmu yang objeknya adalah benda-benda alam dengan hokum yang pasti dan umum, berlaku dimanapun dan kapan pun.
2.Ilmu pengetahuan sosial, adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan lingkungan sosialnya.
3.Ilmu pengetahuan budaya/ ilmu humaniora, adalah ilmu yang mempelajari cara hidup yang berkembang dan dimillki sebuah kelompok dan diwariskan dari generasi ke generasi

4 ILMU SOSIAL DASAR DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Adapun ilmu yang dikenal sebagai Ilmu Pengetahuan Sosial, yakni kelompok ilmu pengetahuan yang mempelajari aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosial dimana manusia sebagai subjek utama dalam penelitian. Persamaan dan perbedaan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahua Sosial antara lain :
Persamaan.
  1. Kedua-duanya sama-sama merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan atau pengajaran.
  2. Keduanya bukan ilmu yang berdiri sendiri.
  3. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.

Perbedaan
  1. Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan
  2. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran
c.       Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian.Sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
5 RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu Sosial Dasar dibedakan menjadi tiga golongan, antara lain :
1.      Masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat yang melibatkan kenyataan-kenyataan sosial yang saling berkaitan. Dan dijabarkan lebih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan untuk dapat di laksanakan. Dan membagi Ilmu Sosial Dasar dalam 8 pokok bahasan, antara lain :
1.      Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan
2.      Masalah individu, keluarga dan masyarakat
3.      Masalah pemuda dan sosialisasi
4.      Masalah hubungan antara warga negara dan negara
5.      Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6.      Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan
7.      Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi
8.      Manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
2.      Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi dengan cara yang berbeda. Untuk kasus Ilmu Sosial Dasar, kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
3.      Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan sosial saja yang dibatasi oleh konsep dasar yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial, antara lain adalah konsep “keanekaragaman” dan konsep “kesatuan sosial”.
Dengan berpegang pada kedua konsep tersebut, maka dapat disimpulkan didalam masyarakat pasti terdapat :
a.       Persamaan dan perbedaan pola pikir dan tingkah laku dari setiap individu maupun kelompok.
b.      Persamaan dan perbedaan kepentingan yang dapat menyebabkan konflik, kerjasama, dan kesetiakawanan antar individu dan golongan.

Penyalahgunaan Narkotika pada Kalangan Remaja
Pada zaman yang modern ini, kasus tentang penyalahgunaan narkotika atau obat-obatan terlarang pada kalangan remaja terus meningkat dari tahun ke tahun. Banyaknya para remaja yang telah menjadi kecanduan dengan barang haram tersebut karena pergaluan mereka yang kurang baik.
Hal ini bukan saja dapat membawa pengaruh buruk bagi remaja, tetapi juga membawa pengarung buruk bagi negara karena negara yang maju berasal dari generasi penerusnya yang sehat, cerdas dan berakhlak baik. Para remaja menjadi sasaran utama bagi para pengedar narkotika bukan karena tanpa alasan tetapi, ini semua di karenakan para remaja yang mudah terpengaruh oleh iming-iming apalagi di usia mereka yang memiliki rasa ingin tahu tinggi dan masih dalam penjajakkan pencarian jati diri. Tidak heran apabila penjualan narkotika dikalangan remaja menjadi laris manis yang membuat untung besar bagi para penjual narkotika.

Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu candu, ganja, koka. Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengkonsumsi obat - obatan terlarang secara berulang - ulang atau berkesinambungan. Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh (Yusuf, 2004:34).

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Yang termasuk jenis narkotika adalah tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja. Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Dampak negative penyalahgunaan narkoba terhadap remaja  adalah sebagai berikut:
1. Perubahan dalam sikap atau kepribadian
Perubahan sikap sangat terlihat jelas dan perubahan sikap tersebut menjadi sangat negatif yang akan merubah kepribadian remaja itu sendiri karena remaja yang telah menggunakan barang haram itu sudah tidak dapat lagi berpikir secara jernih. Ini membuatnya sulit memilah mana yang baik dan buruk baginya karena pemikiranya telah rusak akibat mengonsumsi narkotika secara berlebihan.
2. Menurunnya kedisiplinan dan nilai - nilai pelajaran
Menurunya sikap disiplin karena pengaruh narkotika membuat remaja enggan untuk mengikuti aturan-aturan yang mengikat dirinya. Bagi mereka aturan mengikat itu tidak ada dan kecintaan mereka pada kebebasan yang tinggi membuat mereka berpikir aturan tidak ada yang ada yakni aturan diri sendiri.
Hal ini membuat para remaja yang masih di bangku sekolah dan telah mengalami kecanduan barang haram itu mempunyai nilai yang anjlok karena daya konsentrasi dan berfikir yang menurun diakibatkan oleh rusaknya sel saraf pada otak karena telah mengonsumsi narkotika secara berlebihan.
3. Sifat emosional yang tidak terkontrol
Sisi emosi yang tidak terkontol sering kali membuat para remaja  yang mengonsumsi narkotika mudah tersinggung dan cepat marah. Pengaruh narkotika yang tinggi dan membuat mereka berhalusinasi tinggi sering kali dapat menibulkan rasa emosi yang tinggi.
Hal itu terjadi saat mereka tersadar dari halusinasi dan melihat kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan atau angan mereka akan membuat mereka menjadi marah dan kesal serta kecewa karena mereka tidak dapat menerima kenyataan yang sebenarnya.
4. Menjadi sangat malas
Mereka akan menjadi sangat malas dalam melakuan pekerjaan apa pun karena tidak ada usaha untuk mencapai cita-cita sebab bagi mereka narkotika dan keindahan adalah halusinasi.
Dunia halusinansi yang tinggi membuat mereka berpikir terlalu mudah karena tidak ada yang ingin mereka capai sebab apa yang ingin di capai sudah larut dalam dunia halusinasibmembentuk mereka menjadi orang yang malas dan tidak memiliki nilai juang.
5. Membahayakan kesehatan diri
Akibat mengonsumsi narkotika secara berlebihan akan membuat daya tahan tubuh mereka menjadi lemah sehingga, mudah sekali untuk terserang berbagai penyakit berbahaya.
Jika terserang penyakit berbahaya tentu saja membahayakan kesehatan mereka dan membuat umur mereka lebih cepat bertemu dengan ajalnya sebab daya tahan tubuh yang seharusnya kuat untuk melindungi diri dari berbagai penyakit malah menjadi rusak dan tak berdaya.

6. Rela melakukan tindak kriminal demi narkoba
Tak jarang para remaja nekad melakukan tindakkan kriminal demi mendapatkan narkoba seperti mereka rela mencuri saat terdesak dan tidak memiliki uang untuk membeli barang haram itu.
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap remaja. Oleh sebab itu, mulai saat ini kita selaku tenaga kesehatan, pendidik, pengajar dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu - waktu dapat menjerat anak - anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut diatas, mari kita jaga dan awasi anak - anak kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menyalurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.
Terima kasih.
Semoga bermanfaat. :)
daftar pustaka :


Comments